Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Media Komunikasi Geografi

PEMBANGUNAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DI SEKITAR GUNUNG API TENTANG RISIKO BENCANA ERUPSI Agus Purnomo
Media Komunikasi Geografi Vol. 19 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v19i1.13610

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana respon dan persepsi masyarakat disekitar Gunungapi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi. Dari hasil studi respon dan persepsi mereka terhadap bencana sangat bervariasi. Banyak variabel yang mempengaruhi, seperti pendidikan, beban tanggungan, jenis kelamin, usia, hingga pengalaman bencana. Pengumpulan data menggunakan teknik angket dan wawancara. Analisis model interaktif digunakan untuk mendeskripsikan hasil wawancara. Dari hasil analisis ditemukan bahwa masyarakat di Kecamatan Ngantang - Malang yang terdampak erupsi Kelud pada tahun 2014 tidak siap dalam menghadapi bencana tersebut karena pengalaman tahun sebelumnya tidak pernah sampai seperti itu. Ada juga pendapat dari masyarakat di Kabupaten Kediri bahwa erupsi Kelud pada tahun 2014 merupakan  dampak dari perebutan  wilayah Kelud  dengan  Kabupaten Blitar. Masyarakat di Kecamatan Poncokusumo - Malang menyikapi erupsi Gunungapi Bromo tahun 2014 sebagai sebuah takdir dan selama mereka berbuat baik maka desa mereka tidak akan terkena dampak merusaknya. Mereka sangat percaya dengan karma baik dan karma buruk. Jika ada satu warga saja di desa mereka yang melakukan hal buruk maka seluruh warga desa akan terkena murka dari Gunungapi Bromo. Dan masyarakat di Kabupaten Bondowoso beranggapan bahwa erupsi Raung pada tahun 2015 akan sama seperti sebelumnya dan tidak merusak. Mereka tidak merasa keberatan jika harus dievakuasi atau direlokasi karena sebagian besar warga yang tinggal di lereng Raung bekerja kepada pihak Perhutani dan tidak merasa memeliki lahan atau rumah pondok tersebut sepenuhnya. Mereka adalah warga yang sudah memiliki tempat tinggal di wilayah lain (Kecamatan Sumber Wringin - Bondowoso).
Kapabilitas Masyarakat dalam Mengelola Kampoeng Heritage Kajoetangan Kota Malang Mufida Rahmawati; Agus Purnomo; Idris Idris
Media Komunikasi Geografi Vol. 22 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v22i1.30254

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu alternatif dalam memeratakan pembangunan wilayah. Kampoeng Heritage Kajoetangan baru dikembangkan sejak tahun 2018 telah menjadi salah satu prioritas pengembangan wisata budaya di Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kapabilitas masyarakat dalam mengelolanya. Hasil penelitian ini mengisi kekosongan dalam kajian kapabilitas masyarakat dalam mengelola daerah tujuan wisata. Data penelitian dikumpulkan menggunakan teknik wawancara pada pengurus Kelompok Sadar Wisata dan warga setempat. Hasil pengumpulan data dianalisis menggunakan model interaktif dengan mengacu pada teori Inskeep tentang kapabilitas masyarakat. Hasil dari penelitian tentang kapabilitas digambarkan dalam bentuk kemampuan pengelolaan dan penyediaan fasilitas pariwisata. Namun temuan lapangan menunjukkan bahwa tingkat kapabilitas mereka masih relatif rendah karena belum seluruh masyarakat mau terlibat secara aktif. Oleh karena itu riset berikutnya disarankan untuk mengkaji terkait dampak sosial-ekonomi masyarakat dalam kegiatan pariwisata.